Skip to main content

Pada 2 Oktober 1973 di Jakarta, pendirian Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) menjadi tonggak penting dalam sektor konstruksi Indonesia. Dengan 168 anggota, AKI tumbuh menjadi asosiasi kontraktor terbesar di negara ini.

AKI memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Sektor konstruksi, yang mendapat dukungan dari AKI, berkontribusi 9,77 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Selain itu, AKI berhasil menyerap 40 persen dari pasar infrastruktur nasional.

AKI berdedikasi untuk mendukung perkembangan kontraktor di Indonesia. AKI menyediakan platform bagi kontraktor untuk berkolaborasi dan bertukar pengetahuan. Selain itu, AKI berperan aktif dalam upaya peningkatan teknologi dan kemampuan pelaku Jasa Konstruksi.

Contoh nyata dari peran AKI adalah dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Mayoritas anggota AKI terlibat dalam proyek ini, menunjukkan peran penting mereka dalam proyek-proyek infrastruktur besar.

AKI juga membentuk beberapa perusahaan untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi anggotanya. Misalnya, Lembaga Sertifikasi Badan Usaha (LSBU) PT Sertifikasi Kontraktor Indonesia (SKI) dalam sertifikasi ISO dan Perkumpulan Pakar Utama Bangunan Nusantara (PU-Bangun) yang berkaitan dengan sertifikasi kompetensi.

Dengan demikian, AKI memainkan peran penting dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia dan akan terus berkontribusi dalam mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi industri konstruksi di negara ini.

Leave a Reply